'/> Contoh Teks Ulasan Beserta Struktur Film Soekarno Terbaru Dan Terkomplit -->

Info Populer 2022

Contoh Teks Ulasan Beserta Struktur Film Soekarno Terbaru Dan Terkomplit

Contoh Teks Ulasan Beserta Struktur Film Soekarno Terbaru Dan Terkomplit
Contoh Teks Ulasan Beserta Struktur Film Soekarno Terbaru Dan Terkomplit
Contoh Teks Ulasan Beserta Struktur Film Soekarno Terbaru dan Terkomplit Contoh Teks Ulasan Beserta Struktur Film Soekarno Terbaru dan Terkomplit

Contoh Teks Ulasan Beserta Struktur Film Soekarno Terbaru dan Terkomplit - Teks ulasan ialah teks yang diberisi wacana ulasan penulis terhadap suatu karya baik buku, novel, film dan sebagainya. Pada pertemuan kali ini admin akan memdiberikan pola teks ulasan terbaru wacana film soekarno. Mari sekomplitnya kita lihat pada pembahasan di bawah ini.

Contoh Teks Ulasan Film Soekarno

Film karya Sutradara Hanung Bramantyo ini merupakan film yang diangkat dari sejarah bangsa Indonesia yang dipimpin oleh pemimpin yang membawa Indonesia pada kemerdekaan yaitu Soekarno. Film yang berdurasi 150 menit ini mengingatkan para penonton wacana usaha para pendekar pada zaman penjajahan demi mendapat hak untuk merdeka dari jajahan Belanda. Lika-liku perjalanan hidup Soekarno lah yang menjadi konsentrasi pada film yang berjudul "Soekarno" ini, dari kecil hingga membawa Indonesia merdeka. Film ini sangata menggambarkan rasa nasionalisme sebagai bangsa untuk memperjuangkan nasib bangsa di masa depan. Awal dari film ini saja penonton sudah diajak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, hal ini tentunya menambah kesan semangat kepada penonton wacana film yang akan ditontonnya. Selain itu film ini juga mempunyai alur maju pada ceritanya, adapun alur hengkang terjadi pada bab awal kisah yang mengisahkan masa kecil Kusno yang diganti namanya menjadi Soekarno. Namun sehabis itu, alur kisah pada film ini terus memakai alur maju hingga final cerita.

Film Soekarno dimulai kadab Soekarno (Ario Bayu) bersama dengan istrinya, Inggrit Ganarsih (Maudy Koesnaedi), dimembuang Belanda ke Ende, Pulau Flores, NTT dan ke Bengkulu akhir pergerakannya alasannya ialah mengumandangkan semangat kemerdekaan Indonesia, pledoinya ketika itu disebutnya dengan sebutan "Indonesia Menggugat" yang dianggap Belanda mengancam keberadaan mereka di Indonesia yang sudah 3,5 abad. Saat di asingkan ke Bengkulu, Soekarno dan istrinya untuk sementara menjauhkan diri dari dunia politik, Soekarno menghabiskan waktunya di Bengkulu dengan mengajar para cowok disana. Disanalah Soekarno bertemu dengan Fatmawati (Tika Bravani) yang akan menjadi istrinya kelak. Fatmawati merupakan salah satu anak didik Soekarno di Bengkulu, kecantikan dan kelembutan Fatmawati menciptakan Soekarno tertarik padanya meskipun pada ketika itu Soekarno telah mempunyai Inggrid sebagai istrinya. Hal itu terperinci memicu keributan pada rumah tangga Soekarno dan Inggrid. 

Di tengah kemelut tersebut, Jepang ternyata secara mengejutkan berhasil menguris Belanda dari Indonesia dan dingklik penjajahan berpindah ketangan Jepang. Di tangan pemerintahan Jepang Soekarno kesudahannya diberhentikan dari masa pengasingannya di Bengkulu. Hal tersebut disambut baik olehnya alasannya ialah ia sanggup kembali kedunia politik. Perlahan Soekarno menyusun rencana untuk memerdekakan Indonesia. Awalnya, Soekarno sangat pesimis sanggup mendapat kemerdekaan dari tangan Jepang, namun kedua rekan perjuangannya yaitu Moh. Hatta (Lukman Sardi) dan Sutan Syahrir (Tanta Ginting) berhasil menciptakan Soekarno kembali optimis bahwa kemerdekaan tetap sanggup diraih dengan kerja keras dan semangat nasionalisme. Hatta dan Syahrir juga mengingatkan bahwa kependudukan Jepang di Indonesia tidak akan kalah bengis dari Belanda. 

Meskipun demikian, Soekarno beropini bahwa Indonesia sanggup merdeka dengan cara memanfaatkan kependudukan Jepang di Indonesia, hal tersebut lantas menciptakan damai hati rekannya tersebut. Mereka juga sering di rendahkan dan di cemooh oleh sekelompok cowok progresif yang menganggap Soekarno dan rekannya sangat lemah terhadap Jepang dan menyerupai tak ada perlawanan. Namun hal tersebut tak menciptakan semangat mereka goyah dan hingga pada kesudahannya Soekarno dan Hatta berhasil membawa Indonesia pada kemerdekaan yang mereka cita-citakan selama ini.

Film yang berdurasi 150 menit ini termasuk mempunyai banyak konflik di dalamnya sehingga mau tak mau melibatkan banyak huruf di dalamnya. Namun sangat disayangkan, alasannya ialah karakter-karakter yang muncul pada banyak sekali konflik di film ini hanya muncul tanpa porsi peranan yang berarti. Padahal karakter-karakter tersebut kalau sedikit dikembangkan akan menghasilkan pengembangan kisah yang ludang keringh baik lagi, menyerupai huruf Mohammad Hatta dan dua huruf istri Soekarno, Inggrit Ganarsih dan Fatmawati. Meskipun demikian, film ini tetap menyajikan menu yang menarik wacana semangat nasionalisme dan usaha masa penjajahan demi mendapat legalisasi kemerdekaan. 

Oleh alasannya ialah itu, film ini sangat layak di tonton oleh banyak sekali kalangan umur terutama bawah umur muda supaya sanggup menghargai jasa para pendekar yang telah bertempur habis-hadapat n demi mendapat kemerdekaan. Pesan moral yang disampaikan pada film ini pun cukup baik dan cukup sanggup diterima oleh penonton. 

Nah itu tadi contoh teks ulasan wacana film soekarno yang mungkin sanggup membantu teman yang sedang kesusahan dalam menciptakan kiprah sekolahnya. Semoga artikel ini berguna dan hingga jumpa pada pertemuan selanjutnya.
Advertisement

Iklan Sidebar